-->

Tuesday, October 14, 2014

Lilin


Satu-persatu motor dan mobil datang dan pergi di depan sekolah.
Aku segera beranjak dari tempat dudukku di depan pos satpam. giliranku tiba. jemputanku telah datang.

Di jalan angin bertiup agak kencang, membangkitkan kantuk yang sedari tadi mendesak untuk ku rasakan. Biasa saja. hari ini memang hari yang biasa saja.

Ku langkahkan kakiku menuju kamar ketika sampai di rumah. udara siang mungkin bersekongkol dengan angin di perjalanan tadi, membangkitkan kantuk. Jam dinding menunjukkan pukul 2, masih biasa saja. Dengan malas ku gerakkan badanku sedikit demi menggapai handphone yang ku letakkan di atas lemari, berjarak sekitar 5 cm dari kasur.

Jariku menggeliat malas di atas layar handphone, menjelajah timeline salah satu messenger. masih biasa saja.

Sebuah pesan tiba-tiba masuk, membuat ringtone berbunyi lonceng berdering 1x. Segera ku sentuh dropdown menu di atas layar, yang segera mengantarku ke chatbox pesan tersebut.



"Selamat ulang tahun."







///jam-jam madesu ///gatau mau nulis apa ///entah maksudnya apa:)))

Saturday, October 11, 2014

Pentas Seni

.


Sorotan pertama tertuju pada dua sosok remaja di sebelah kanan panggung, yang mulai menyapa para penonton dengan semangat 45.
Di susul dengan sorak sorai penonton, terlihat satu persatu anak kecil seumuran sekolah dasar berbaris memasuki panggung, mengenakan ikat kepala dan rok dari kain batik warna coklat muda. Penonton tertawa gemas, dan bertambah riuh saat musik di mulai dan anak-anak itu dengan lucunya menyanyikan lagu-lagu tradisional.

Tirai kembali tertutup ketika mereka selesai bernyanyi, di iringi tepuk tangan dari para penonton. MC acara tersebut pun muncul kembali, dan menyerahkan giliran berbicara kepada sang ketua panitia, untuk memberikan sambutan.
Sambutan yang awalnya serius dan sedikit gugup pelan-pelan cair dengan sentuhan senda gurau dari sang ketua, yang kemudian membuka acara inti. Semua penonton bertepuk tangan, pementasan drama dari para siswa itu pun di mulai.

Pementasan drama itu berlangsung meriah. Aksi spektakuler dari para artis satu malam itu berhasil mengambil hati para audience. Dari mulai adegan mendebarkan dan mencekam sampai humoris, semua terkemas menarik dalam sebuah alur cerita yang terselip pesan yang berarti, "Masih ada Asa di tengah keputus asaan"

Musik meriah dan kolosal tari menutup acara pensi malam itu, penonton bertepuk tangan, puas dengan apa yang di tampilkan oleh anak-anak yang baru seumuran SMA.

Tirai panggung tertutup. Gelap.








EAAAAAAAAA tulisannya serius banget :)))))))))))))))))))))))) /rat. padahal sebenernya cuman mau nyeritain kalo semalem abis nonton pensi SMA Bias padahal besoknya uts biologi sama pkn :)))) kbay XD